Pelopor Musik Metal Di Indonesia – Tahukah kalian, hampir 30 tahun musik metalik hadir di Indonesia? Itu sudah tua, meskipun sudah terlambat. Ya, itu hanya alami, di kali tanpa internet, cukup sulit bagi subkultur masuk dengan cepat di sini. “Logam memasuki Indonesia dalam mengenal 3 jenis metal musik sekitar 80-an. Dan ini 10 tahun terlambat daripada adegan logam dunia,” kata Denny M.R, pengamat musik lokal, membuka percakapan. Ya, pada tahun 80-an, ini adalah demam logam thrash, memukul semua anak muda di dunia, bahkan di Indonesia.
Era ini ditandai dengan penampilan band Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth, Pencipta, Sodom, Anthrax ke Sepultura. Dalam waktu singkat, demam logam menembus Indonesia Kayak Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang ke Bali. Era ini telah mengklaim kelahiran adegan logam lokal pertama di Indonesia. Dari komunitas fanatik rock yang suka menutupi pita logam idn poker online dari jenis metallica, penguburan, dan pencipta. Akhirnya itu diubah menjadi sub-budaya yang hidup sejauh ini di ibukota.
Pelopor Musik Metal Di Indonesia Yang Kini Juga Mendunia
Virus logam menyebar dari apotek, melalui pub dan ke sekolah dan kampus. Ungkapan ini juga benar. Karena, pada kenyataannya, ada penyebaran adegan logam di Indonesia, terutama ke Jakarta, dan lebih spesifik lagi di Jakarta Selatan. Ini adalah awal dari sejarah logam di Jakarta. Sebenarnya, itu tidak jauh berbeda dengan kondisi saat ini. Band mencicipi dari awal 2000-an daftar situs judi bola terpercaya memiliki sambutan meriah di PL Fair (Pangui Luhur High School), Proyek Labs (Sekolah Laboratorium Sekolah Menengah Rawamangun), Alsace (Al Azhar BSD), dan lainnya.
Kategori Sejarah Musik Indonesia: Musik Embryón Scene Kelahiran Musik Bawah Tanah di Indonesia sulit untuk bebas dari evolusi rocker dari zaman 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja, misalnya, Tuhan, Berkat, Gang Pegangsaan, Gypsy (Jakarta), Langkah Raksasa, Super Kid (Bandung), Tercem (Solo), AKA / SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) ke Rawe Rontek de Banten. Ini adalah generasi pertama dari Rocker Indonesia. Istilah Metro sendiri telah menggunakan majalah Royal sejak awal 1970-an. Istilah ini digunakan oleh majalah musik Pioneer dan gaya hidup Bandung untuk mengidentifikasi pita yang memainkan musik keras dengan lebih banyak … Gaya berbaring ‘dan. .. waktumu.